Malakaji (Humas Gowa). Ratusan siswa MAN Gowa mengikuti Sosialisasi bahaya asap rokok bagi tubuh oleh penyuluh Puskesmas Malakaji Kecamatan Tompobulu pada Selasa, (7/3/2023).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman akan bahayanya asap rokok bagi kesehatan tubuh.

Pada sosialisasi yang dilakukan, penyuluh Puskesmas juga menguji kadar nikotin dengan menggunakan alat khusus pendeteksi kadar nikotin. Caranya, dengan meniup bagian dari alat pendeteksi maka kadar nikotin dapat terbaca.

Alat tersebut dapat membaca hasil nikotin yang terdapat pada darah yaitu warna merah mengidentifikasikan sebagai perokok aktif dengan tingkat CO yang sangat tinggi didalam darah. Sementara warna orange mengidentifikasikan perokok ringan atau perokok pasif atau seorang non-perokok yang terekspos asap karena lingkungan yang buruk. Dan terakhir, warna hijau mengidentifikasikan CO yang kurang dari 1% dalam darah atau normal.

Penyuluh menguji 28 sampel siswa MAN Gowa. Hasil uji sampel 28 siswa dari ratusan siswa MAN Gowa di tes hanya ada satu siswa yang mencapai nilai 05 : 1.50 (orange) yang berarti ada terdeteksi nikotin dengan kadar menengah dan selebihnya dibawah 05 yang berarti normal.

Menurut penyuluh dari Puskemas nilai 05 keatas tersebut kemungkinan sering terpapar asap rokok. "Dari 28 sampel yang kami ambil, hanya 1 siswa yang terdeteksi terdapat nikotin dengan kadar menengah, yang kemungkinan siswa tersebut sering terpapar asap rokok," jelas penyuluh Anto.

Setelah pemeriksaan selesai, Hanurwaruddin selaku wakamad kesiswaan MAN Gowa mengucapkan  terima kasih kepada pihak Puskesmas Malakaji, Tompobulu atas kegiatan penyuluhan tentang bahayanya asap rokok.

"Semoga siswa kami lebih paham akan bahayanya asap rokok bagi kesehatan tubuh dan tidak ada lagi yang merokok. Kami harap para siswa bisa membantu mensosialisasikan bahayanya asap rokok pada masyarakat," pungkas Wakamad.(Arman/OH)